Warung Bu Kris Mojokerto

By Pass Mojokerto akhir-akhir ini semakin ramai saja, bahkan macet setiap weekend. Padahal dulu kata orang-orang, ga ada yang mau lewat sana karena keangkerannya. Masih ingat kecelakaan bus Sumb*r Kenc*n* dan elf di tahun 2011? Dan sebenarnya masih banyak kecelakaan-kecelakaan lain yang tidak terekspos media. Bahkan rumornya, ada satu tempat yang sinyal operator pun tidak ada dan di tempat tersebut sering terlihat seseorang sedang menyeberang jalan secara tiba-tiba. hiiii…. Kok jadinya saya cerita horror ya -.-“

Kembali ke review makanan, salah satu tempat makan yang ramai di By Pass Mojokerto adalah Warung Bu Kris. Karena saya tipikal orang yang suka meramaikan suasana, saya jadi ikut-ikutan mencoba makanan disana. Kalau dari arah Surabaya, terletak di sebelah kiri jalan setelah SPBU By Pass. Tempat parkir kendaraan sangat luas jadi ga perlu takut ga dapat tempat parkir.

resto di mojokerto by pass copy

Karena akhir bulan dan sedang kere, saya memesan ayam bakar dan sayur asam. Untungnya saya memesan sayur asam, soalnya lalapannya hanya seiris mentimun. Untuk ayam bakarnya gak pedas dan rasanya kayak ayam coco.

Setelah saya googling tentang Warung Bu Kris, rupanya yang terkenal adalah penyet-annya. Pantas kok ayam bakar yang saya pesan rasanya biasa saja. Mungkin perlu kesini lagi untuk memesan bakwan penyetnya.

Mari makan….

Info

Alamat : JalanBy Pass Mojokerto

Penilaian (5.4/10)

Rasa             : 4/10

Tampilan         : 4/10

Harga            : 5/10

Pelayanan        : 8/10

Atmosphere      : 7/10

Steakhouse BJ Perdana: Resto Premium di Kota Pasuruan

Saya terkejut rupanya ada restoran spesialis steak di Kota Pasuruan namanya Steakhouse BJ Perdana. Steak house ini berada tepat di samping Hotel BJ Perdana yang lokasinya memang strategis di Jalan Sultan Agung yang tertata rapi dengan lebar jalan yang lumayan besar.Bagi saya, ini adalah sebuah kemajuan yang cukup pesat bagi kota ini setelah dibukanya kembali bioskop di komplek BCA. Hahaha.

Pukul 20.00 WIB, saya dan adik saya berangkat menuju BJ Perdana Steakhouse. Tempatnya sepi, kami satu-satunya yang datang di tempat itu. Kami duduk di meja paling pojok selatan. Setelah beberapa menit menunggu… hening… Pelayannya gak ada yang mengantarkan buku menu. Saya datangi tiga waitress yang ada di kasir.
“mas, mau pesan steak”
“ditunggu dulu ya mas”, kata salah satu waitress

Berasa pesan makan di warteg saja harus nyamperin penjualnya dulu. Saya pesan Mozzarela Steak dengan minum Happy Soda dan adik saya ikutan juga dengan minum orange juice. Saya juga meminta air putih ke waitress.

Beberapa menit kemudian datanglah 2 gelas es teh dan 2 gelas air putih.
“saya gak pesan es teh” kata saya sambil melongo
“es teh sudah satu paket dengan steak”

minumannya :)

minumannya 🙂

Beberapa saat kemudian datanglah Happy Soda yang ternyata soda gembira (saya gak kepikiran sejauh itu) dan orange juice. Orang yang makan dua saja, tapi minumnya ada enam. Sungguh kemaruk. Hahaha. Kemudian datanglah menu yang ditunggu, mozzarela steak dengan telur ceplok diatasnya! Saya kira deskripsi singkat di buku menu tentang telor yang dimaksud adalah adonan tepungnya memakai keju mozzarela dan telur. Kentang gorengnya kering dan banyak. Rasa kejunya kerasa banget. Kombinasi warna sayurannya menarik. Sayangnya ukurannya dibuat mini, jadi sulit untuk ditusuk pakai garpu, dan gosong.

steak2

steaknya dengan telor ceplok

steak3

gosong 😦

Kesimpulannya, saya sangat puas (baca: kenyang) dengan hidangannya dan kejutan-kejutan lain di dalamnya 🙂

Info
Alamat : Jalan Sultan Agung, Pasuruan

Penilaian (6.0/10)
Rasa : 6/10
Tampilan : 6/10
Harga : 6/10
Pelayanan : 4/10
Atmosphere : 8/10

Rumah Makan Lumintu

Tiap pulang ke Pasuruan, selalu heran dengan dengan rumah makan di daerah Watukosek-Mojokerto yang selalu ramai dengan parkiran yang sesak dengan mobil berbagai plat. Pengen nyoba tapi ga jadi-jadi dengan alasan yang biasa yaitu takut mahal. Wkwkwk. Pengalaman sudah membuktikan kalau tempat makan yang berada di jalan penghubung antarkota biasanya mahal karena hanya dijadikan tempat transit.

Karena rasa penasaran yang lebih besar, akhirnya saya mencoba juga dan kali ini hanya ada tiga mobil yang terparkir. Lumayan sepi daripada yang biasa saya lihat. Begitu masuk saya melihat beberapa orang yang memakai seragam polisi. Jadi ramainya tempat ini rupanya dijadikan tempat langganan tempat makan para anggota polisi. Watukosek sendiri memang sudah terkenal dengan pusat pendidikan dan markas komando brimob.

Pemesanan makanan disini persis dengan warung tegal. Tinggal nunjuk makanan yang diinginkan dan membawa sendiri makanan tersebut ke meja yang akan diduduki. Kali ini saya memilih sup dengan sambal goreng udang pete, orek tempe dan tak ketinggalan sambal tomat. Saya sebenarnya meminta porsi sambal tomatnya ditambah, eh rupanya hanya ditambah seperempat sendok makan saja. Oke, inilah efek dari kenaikan harga cabe di pasaran. Hiks L. Untuk minumnya, saya memesan jus jambu merah. Supnya lebih banyak mentimun. Potongan buncis dan wortelnya hanya 2 biji! Untung sambal goreng udang dan orek tempenya sudah pedas dan pas jadi selera makan jadi meningkat. Keringat sudah ngocor semua tapi minumannya masih belum datang. Bahkan sampai makanan sudah habis, minumannya masih ga ada. Sampai akhirnya saya konfirmasi lagi tentang pesanan saya dengan waitress-nya, baru beberapa menit kemudian minumannya datang. Emosi yang kedua adalah tentang pembayarannya yang gak teratur. Mentang-mentang saya yang paling muda dan paling cute (*ditampar wajan), saya selalu diterakhirkan. Sudah sabar ngantri dan pas giliran saya langsung diserobot yang di belakang saya, sampe tiga kali lagi. Langsung saja saya menghampiri kasir lewat samping. Nunjuk bon meja saya dan bayar. Beres…

lumintu copy

*nomnom

Info

Alamat : Jalan Raya Gempol-Mojosari (depan Pusdik Brimob Watukosek)

Penilaian (5.2/10)

Rasa                  : 7/10

Tampilan              : 5/10

Harga                 : 6/10

Pelayanan            : 2/10

Atmosphere      : 6/10